Alat KB Saat Depan, Chip yang 'Ditanam' dalam Kulit
Jakarta, Agar tidak 'kebobolan', perempuan yang tidak mau menaikkan momongan lagi umumnya harus untuk konsumsi pil KB dengan cara teratur, sehari-hari. Tetapi banyak pasien yang malah tidak berkelanjutan, beberapa besar baca juga artikel sebelumnya mengenai agar rambut sehat.lantaran malas.
Beberapa peneliti juga menangkap peluang ini serta membuat suatu chip yang bisa ditempatkan dibawah permukaan kulit. Ini bukanlah sembarang chip lantaran chip ini bisa melepas hormon yang terdapat dalam pil KB dengan dosis spesifik, hingga beberapa istri tidak butuh repot-repot mengingat setiap jam berapakah mereka mesti minum pil KB.
Salah satu penemunya, Robert Langer menuturkan tiap-tiap chip diisi tabung-tabung kecil sejenis kapsul yang semasing sudah diisi satu dosis harian dari levonorgestrel atau salah satu type hormon yang kaya akan dalam pil KB biasanya.
Lalu setiap 'kapsul' juga dibungkus oleh lembaran logam titanium serta platinum yang ultra-tipis hingga hormon yang terdapat di dalamnya tak meluber demikian saja hingga betul-betul diperlukan.
" Jadi saat bakal dilepaskan, remote control-nya tadi bakal menyalurkan arus listrik kecil ke 'kapsul' hingga tutup logam yang membungkus 'kapsul' tadi bakal meleleh, lalu melepas satu dosis kontrasepsi ke darah pemakai, " jelas Langer.
Kelebihan lain dari chip seukuran perangko ini yaitu efektivitasnya yang dapat tahan lama sampai kian lebih 16 th.. Ini lebih lama dari pada efektivitas IUD (intraurine piranti) yang sampai kini di ketahui bisa menghindar kehamilan paling lama dibanding alat KB yang lain, yaitu seputar 5-10 th. saja.
Bahkan juga chip ini dilengkapi dengan suatu remote control yang bisa mematikan chip itu setiap saat apabila si perempuan mau mempunyai keturunan lagi. " Apabila mau gunakan kontrasepsi lagi, mereka tinggal menyalakan chip ini. Demikian saja, " papar Langer seperti diambil dari Daily Mail, Kamis (8/1/2015).
Walau salah satu pabrikan di AS, MicroCHIPS telah bersedia jadi produsen alat KB hari esok ini, tetapi nampaknya beberapa pasutri yang berkeinginan pada alat kontrasepsi ini mesti sabar menanti. Karena chip ini diprediksikan baru dapat masuk market di th. 2018.
Selama ini peneliti meyakinkan mereka sudah lakukan percobaan dengan memakaikan chip ini pada pasien osteoporosis. " Saat kami ujicobakan pada beberapa perempuan lanjut usia, kemampuan chip ini sama sebaiknya dengan suntikan obat penumbuh tulang, teriparatide yang perlu diberikan dengan cara teratur, " ungkap Langer.
Bahkan juga beberapa besar responden mengakui chip itu bikin mereka terlampau nyaman, hingga mereka lupa bahwa ada chip yang tertanam di pada badan mereka.
Jakarta, Agar tidak 'kebobolan', perempuan yang tidak mau menaikkan momongan lagi umumnya harus untuk konsumsi pil KB dengan cara teratur, sehari-hari. Tetapi banyak pasien yang malah tidak berkelanjutan, beberapa besar baca juga artikel sebelumnya mengenai agar rambut sehat.lantaran malas.
Beberapa peneliti juga menangkap peluang ini serta membuat suatu chip yang bisa ditempatkan dibawah permukaan kulit. Ini bukanlah sembarang chip lantaran chip ini bisa melepas hormon yang terdapat dalam pil KB dengan dosis spesifik, hingga beberapa istri tidak butuh repot-repot mengingat setiap jam berapakah mereka mesti minum pil KB.
Salah satu penemunya, Robert Langer menuturkan tiap-tiap chip diisi tabung-tabung kecil sejenis kapsul yang semasing sudah diisi satu dosis harian dari levonorgestrel atau salah satu type hormon yang kaya akan dalam pil KB biasanya.
Lalu setiap 'kapsul' juga dibungkus oleh lembaran logam titanium serta platinum yang ultra-tipis hingga hormon yang terdapat di dalamnya tak meluber demikian saja hingga betul-betul diperlukan.
" Jadi saat bakal dilepaskan, remote control-nya tadi bakal menyalurkan arus listrik kecil ke 'kapsul' hingga tutup logam yang membungkus 'kapsul' tadi bakal meleleh, lalu melepas satu dosis kontrasepsi ke darah pemakai, " jelas Langer.
Kelebihan lain dari chip seukuran perangko ini yaitu efektivitasnya yang dapat tahan lama sampai kian lebih 16 th.. Ini lebih lama dari pada efektivitas IUD (intraurine piranti) yang sampai kini di ketahui bisa menghindar kehamilan paling lama dibanding alat KB yang lain, yaitu seputar 5-10 th. saja.
Bahkan juga chip ini dilengkapi dengan suatu remote control yang bisa mematikan chip itu setiap saat apabila si perempuan mau mempunyai keturunan lagi. " Apabila mau gunakan kontrasepsi lagi, mereka tinggal menyalakan chip ini. Demikian saja, " papar Langer seperti diambil dari Daily Mail, Kamis (8/1/2015).
Walau salah satu pabrikan di AS, MicroCHIPS telah bersedia jadi produsen alat KB hari esok ini, tetapi nampaknya beberapa pasutri yang berkeinginan pada alat kontrasepsi ini mesti sabar menanti. Karena chip ini diprediksikan baru dapat masuk market di th. 2018.
Selama ini peneliti meyakinkan mereka sudah lakukan percobaan dengan memakaikan chip ini pada pasien osteoporosis. " Saat kami ujicobakan pada beberapa perempuan lanjut usia, kemampuan chip ini sama sebaiknya dengan suntikan obat penumbuh tulang, teriparatide yang perlu diberikan dengan cara teratur, " ungkap Langer.
Bahkan juga beberapa besar responden mengakui chip itu bikin mereka terlampau nyaman, hingga mereka lupa bahwa ada chip yang tertanam di pada badan mereka.
0 Response to "Alat KB Saat Depan, Chip yang 'Ditanam' dalam Kulit"
Post a Comment